Sabtu, 23 Mei 2015

Rangkuman Diskusi Kelompok II




BAGIAN-BAGIAN BUNGA


1.      TANGKAI BUNGA (Pedicellus)
Yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, padanya seringkali terdapat daun-daun peralihan, yaitu bagian-bagian yang menyerupai daun, berwarna hijau, yang seakan-akan merupakan peralihan dari daun biasa ke hiasan bunga.
2.      DASAR BUNGA (Receptaculum atau Torus)
Yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar, dengan ruas-ruas yang amat pendek, sehingga daun-daun yang telah mengalami  metamorposis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk rapat satu sama lain, bahkan biasanya lalu tampak duduk dalam satu lingkaran.
      a.         Bagian-bagian dasar bunga
              1)        Pendukung tajuk bunga (anthophorum), yaitu bagian dasar bunga tempat duduknya daun-daun tajuk bunga, misalnya pada bunga anyelir (Dianthus caryophyllus).
              2)       Pendukung benangsari (andophorum), yaitu bagian dasar bunga yang seringkali meninggi atau memanjang dan menjadi tempat duduknya benang sari.
              3)      Pendukung putik (gynophorum), yaitu suatu peninggian pada dasar bunga khusus menjadi tempat duduknya putik, seperti pada bunga teratai besar (Nelumbium nelumbo).
              4)       Pendukung benangsari dan putik (androgynophorum), yaitu bagian dasar bunga yang biasanya meninggi dan mendukung benang sari dan putik di atasnya, misalnya pada bunga markisa (Passiflora quadrangularis).
              5)      Cakram (discus), yaitu peninggian atau bantalan berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu, misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp).

     b.       Bentuk dasar bunga
     Dasar bunga memperlihatkan bermacam-macam bentuk, misalnya :
            1)      Rata, semua bagian bunga duduk sama tinggi di atas dasar bunga, misalnya pada bunga
                   manggis (Garcinia mangostana).
           2)      Menyerupai kerucut, hingga putik berada di tengah-tengah duduknya paling tinggi. 
           3)      Seperti cawan, daun-daun kelopak dan mahkota duduknya seakan-akan pada tepi dasar
                  bunga, sedangkan putik di tengahpada bagian dasar bunga yang lebih rendah letaknya
                  daripada tempat duduknya kelopak dan mahkota. 
           4)      Bentuk mangkuk, kelopak dan mahkota lebih tinggi letaknya daripada putik. 
       Berdasarkan uraian mengenai bentuk dasar bunga dapat kita lihat bahwa hiasan bunga dapat lebih tinggi atau lebih rendah letaknya dibandingkan dengan duduknya bakal buah. Berdasarkan sifat itu bunga dapat dibedakan dalam 3 golongan :
a)   Hipogin (hypogynus), jika hiasan bunga tertanam pada bagian dasar bunga yang lebih rendah daripada tempat duduknya putik, misalnya bunga johar (cassia siamea)
b)   Perigin (perigynus), jika letak hiasan bunga sama tinggi atau sedikit lebih tinggi daripada duduknya putik seperti dasar bunga yang berbentuk cawan. Misalnya pada bunga bungur (lagestroemia speciosa)
c)      Epigin (epigynus), misalnya pada dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala dengan bakal buah yang tenggelam, sehingga seringkali seakan-akan hiasan bunga duduk di bagian atas bakal buah tadi, misalnya pada bunga antanan (centela asiatica)



      3.   PERHIASAN BUNGA (perianthium)
Yaitu, bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas. Bagian-bagian hiasan bunga pada umumnya tersusun dalam dua lingkaran : kelopak dan tajuk bunga.
a.       Kelopak bunga (kalyx)
Yaitu, bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya warna hijau, dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan selubungnya, yang melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh-pengaruh luar. Kelopak runtuh jika bunga sudah mengadakan persarian dan pembuahan.
Pada beberapa bunga misalnya  daun putri (Mussaenda frondosa) salah satu daun kelopaknya amat lebar, berbentuk daun biasa dan mempunyai warna yang menarik, sehingga kelopak ini dinamakan daun pemikat.
Berbeda halnya dengan pada bunga bugenvil (bougainvillea spectabilis), yang pada setiap kelopak bunga selalu terdapat 3 bunga, masing-masing dengan satu daun pemikat yang berkumpul menjadi satu kelompok. Pada bougenvil daun pemikat ini merupakan metamorfosis daun pelindung, bukan metamorfosis daun kelopak. 

Pada tumbuhan yang tergolong suku malvaceae, seperti misalnya kembang sepatu (hibiscus rosa-sinensis), diluar lingkaran kelopak bunga, bunganya masih mempunyai daun-daun yang menyerupai kelopak, yang disebut kelopak tambahan (epicalyx).

Kelopak tersusun atas bagian-bagian yang dinamakan daun kelopak (sepala). Pada bunga daun-daun kelopaknya mempunyai sifat yang berbeda-beda, yaitu :
            1)  Berlekatan (gamosepalus), yaitu pada bagian bawah daun-daun kelopaknya saja, sedangkan bagian atasnya tetap bebas.
            2)   Lepas atau bebas (polysepalus), jika daun-daun kelopak yang satu dengan yang lain benar-benar terpisah-pisah sama sekali tidak berlekatan.
Berdasarkan simetrinya kelopak dapat dibedakan dalam 2 golongan, yaitu :
            1)      Beraturan atau aktinomorf (regularis, actinomorphus), jika kelopak dengan beberapa cara dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup (simetris), kelopak yang beraturan dapat berbentuk :
                  a)      Bintang
                  b)      Piala
                  c)      Tabung                             
                  d)     Corong
                  e)      Terompet                          
                  f)       Lonceng
                  g)      Mangkuk
           2)      Setangkup tunggal atau zigomorf (zygomorphus). Kelopak yang bersifat seperti itu dapat kita jumpai pada kelopak yang :
a)  Bertaji (calcaratus), seperti misalnya terdapat pada bunga pacar air (Impatiens balsamina)

b)  Berbibir (labitus), yaitu kelopak yang bagian bawahnya berlekatan berbentuk tabung atau buluh, bagian atasny berbelah dua seperti bibir, misalnya pada bunga salvia (Salvia splendens)

b.       Tajuk bunga  atau mahkota bunga (Corolla)
Merupakan hiasan bunga yang terdapat di sebelah dalam kelopak yang berukuran lebih besar daripada kelopak, warnanya indah, menarik, dengan bentuk susunan yang bagus, tidak jarang pula mempunyai bau yang harum. Bagian-bagian mahkota bunga dinamakan daun mahkota (petala).      Daun-daun mahkota bunga menunjukkan sifat berikut :
1)      Berlekatan (sympetalus, gamopetalus atau monopetalus)
Dalam keadaan yang demikian, mahkota bunga dapat dibedakkan menjadi 3 bagian :
       a)      Tabung atau buluh mahkota
       b)      Pinggiran mahkota
       c)      Leher mahkota
Selain itu pada daun-daun mahkota dapat pula ditemukan alat-alat tambahan seperti sisik dan rambut-rambut.
2)      Lepas atau bebas (choripetalus, dialypetalus, atau polypetalus)
Jika daun-daun mahkota terpisah satu sama lain, dalam keadaan demikian maka daun mahkota dapat dibedakan :
       a)     Kuku daun mahkota (unguis), yaitu bagian bawah daun mahkota yang tidak lebar dan seringkali lebih tebal daripada bagian lainnya.
       b)      Helaian daun mahkota (lamina), yaitu bagian yang lebar dan biasanya tipis.
3)   Daun-daun mahkota tidak ada atau sangat kecil, sehingga sama sekali tidak menarik perhatian. Bunga tanpa mahkota bunga (apetalus) seringkali dianamakan bunga telanjang (flos nudus).
Mahkota bunga berdasarkan simetrinya juga dapat dibedakan dalam : 
1)   Beraturan (regularis, polisimetris, actinomorphus)), bila mahkota bunga dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup dengan beberapa cara. Mahkota bunga yang beraturan meliputi :
     a)      Bintang (rotatus atau stellatus), misalnya pada bunga cabe merah (Capsicum annum)

     b) Tabung (tubulosus), misalnya bunga tabung pada bunga matahari (helianthus annuus)
    c)      Terompet (hypocrateiformis), misalnya bunga jantan pada pepaya (Carica papaya)
    d)     Mangkuk (orceolatus)
    e)      Corong (infundibuliformis), misalnya bunga kecubung (Datura metel)
     f)       Lonceng (campanulatus), misalnya bunga ketela rambat (Ipomoea batatas
2)  Setangkup tunggal, bersimetri satu atau monosimetris (zigomorphus), jika mahkota bunga hanya dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup dengan satu cara saja, misalnya berbentuk : 
 a)  Bertaji (calcaratus), yaitu jika mahkota bunga mempunyai suatu bagian yang bentuknya seperti taji pada kaki ayam jantan misalnya bunga larat (Dendrobium phalaenopsis)
  b)  Berbibir (labiatus), jika tajuk bunga seakan-akan dibelah dua, sehingga tepinya sepperti dua bibir. Mahkota seperti ini umumnya terdapat pada bunga suku labiatae, misalnya kemangi (Ocimum basilicum)

c)   Berbentuk seperti kupu-kupu (papilionaceus). Bunga ini mempunyai mahkota yang terdiri atas 5 daun mahkota yang bebas tetapi 2 diantaranya biasanya bersatu, yang terdiri dari lunas (carina) dua daun mahkota yang berlekatan, sempit dan terdapat di bagian bawah, bendera (vexillum) yaitu mahkota yang berhadapan dengan lunas terdapat di sebelah atas berupa sehelai daun mahkota yang paling besar dan lebar, sayap (ala) yaitu mahkota yang berada diantara kedua bagian tadi berupa dua helai mahkota ke arah samping. Mahkota bunga yang demikian umumnya terdapat pada suku kacang-kacangan (papilionaceae), misalnya kacang tanah (arachis hypogaea)

d)  Bertopeng atau berkedok (personatus). Mahkota bunga mempunyai dua bibir seperti bunga yang berbibir akan tetapi bibir bagian bawah melengkung ke atas menutupi lubang buluh mahkota, bagian bibir yang melengkung itulah yang disebut topeng (palatum), misalnya pada bunga mulut singa (Anthirrhinum majus).

e)   Berebentuk pita (ligulatus). Bagian bawah mahkota ini berlekatan menjadi suatu tabung yang kecil atau buluh, bunga ini bunga yang mandul (tidak mempunyai alat-alat kelamin, misalnya bunga pinggir pada bunga matahari (Helianthus annuus), fungsinya hanya sebagai pemikat saja.

      4.      TENDA BUNGA (perigomium)
Merupakan bunga yang tidak dapat dibedakan lagi perhiasan bunganya (kelopak dan mahkotanya sama), baik bentuk maupun warnanya. Bagian-bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan daun tenda bunga (tepala), menurut bentuk dan warnanaya dibedakan dalam 2 golongan :
a.       Serupa kelopak (calycinus), jika warnanya hijau seperti daun-daun kelopak, biasanya tak begitu besar dan tidak begitu menarik, seperti terdapat pada bunga suku palmae

b.      Serupa mahkota (corollinus), warnanya bermacam-macam seperti warna mahkota bunga,  bentuknya besar dan amat menarik. Misalnya bunga anggrek (orchidaceae), dan lilia (liliaceae).

Bagian-bagian pada tenda bunga dapat juga berlekatan atau lepas.


FORUM DISKUSI


Termin I :
1. Jelaskan kembali secara singkat mengenai dasar bunga cakram? (Siti Solihah)
Jawaban :  Cakram (discus), yaitu peninggian atau bantalan berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu, misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp).

 2. Apa yang menyebabkan kelopak bunga berwarna menarik dan berbeda pada setiap bunga? (Riana Trisna Wulandari)
Jawaban : 

Pigmen pada daun
     Bunga memiliki pigmen, oleh karena itu  bunga punya berbagai macam warna. Pada daun, pigmen yang dominan adalah klorofil. Zat ini menyebabkan warna hijau yang lebih dominan. Begitu juga dengan kelopak bunga. Ada yang memiliki zat karoten sehingga warna kelopaknya berwarna orange dan masih banyak lagi zat pembawa warna lainnya yang menyebabkan perbedaan warna pada kelopak bunga. Selain pigmen, lingkungan dan alam ikut mempengaruhi warna kelopak bunga. Seperti, cuaca, ketinggian tempat, sampai suhu udara. Saat musim gugur, misalnya, warna hijau pada daun berubah menjadi coklat kekuning-kuningan, warna bunga juga ikut berubah. Yang awalnya, segar menjadi lebih layu.
3. Bagaimana membedakan tenda bunga dan mahkota bunga? (Hani )
Jawaban : Mahkota bunga (Corolla) merupakan hiasan bunga yang terdapat di sebelah dalam kelopak yang berukuran lebih besar daripada kelopak, warnanya indah, menarik, dengan bentuk susunan yang bagus, tidak jarang pula mempunyai bau yang harum. Sedangkan tenda bunga merupakan bunga yang tidak dapat dibedakan lagi perhiasan bunganya (kelopak dan mahkotanya sama), baik bentuk maupun warnanya.Contohnya seperti bunga Gloriosa superba.



  Termin II :
1. Faktor apa yang menyebabkan bunga menjadi modifikasi dari daun dan ban bagaimana prosesnya? (Nisa Al Hakimah)
Jawaban : Modifikasi daun menjadi bunga ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Perubahan ini juga disebabkan oleh kondisi lingkungan tertentu. 
2. Daun peralihan itu apa dan bagaimana terbentuknya? (Mia)
Jawaban : Daun peralihan adalah daun yang berubah dari daun menjadi kelopak ataupun kelopak tambahan. contohnya yang terdapat pada bunga sepatu.





2 komentar:

  1. Terimakasih sudah berkunjung . .

    BalasHapus
  2. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    BalasHapus